Parepare, Aktual.com – PSM Makassar menargetkan kemenangan saat menghadapi Mitra Kukar pada laga perdana Grup B Piala Jenderal Sudirman di Bali, 14 November 2015.
“Kita siap memenangkan pertandingan menghadapi Mitra Kukar di laga perdana Piala Jenderal Sudirman. Mudah-mudahan para pemain bisa tampil maksimal,” kata Pelatih Kepala PSM Makassar Liestiadi di Parepare, Sabtu (7/11).
Mantan pelatih Persegres Gresik United itu menyatakan, sedikit banyak sudah mengenal kekuatan calon lawannya tersebut, karena telah berhadapan sebanyak dua kali pada babak delapan besar Piala Presiden 2015.
Pada pertemuan perdana di kandang Mitra Kukar, tim Juku Eja harus mengakui keunggulan tim Naga Mekes dengan skor 1-0. Sementara pada pertandingan leg kedua di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, 26 September 2015 sukses membalas dengan kemenangan 2-1 meski gagal melaju ke babak semifinal karena kalah agregat gol.
Bali yang merupakan tempat netral bagi kedua tim, kata dia, menjadi salah satu alasan bagi tim pelatih untuk bisa memenangkan pertandingan.
“Kita akan tampil di tempat netral, sehingga peluang kita tentu akan terbuka lebar memenangkan pertandingan. Namun kami meminta seluruh pemain untuk fokus mengingat laga perdana memang biasanya berjalan lebih sulit,” katanya.
PSM juga diuntungkan dengan kembalinya beberapa pemain yang sebelumnya membela Mitra Kukar di Piala Presiden untuk bergabung bersama tim lamanya yakni Semen Padang.
Beberapa pemain yang harus meninggalkan tim asal Kalimantan itu di antaranya Eka Ramdhani dan Hendra Bayaow. Para pemain ini memang menjadi andalan saat Mitra Kukar menjungkalkan ambisi PSM berlaga di babak semi final Piala Presiden 2015.
Pelatih PSM lainnya, Syamsuddin Batola sebelumnya juga tetap optimistis meskipun berada dalam grup neraka pada pelaksanaan turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015.
Grup B Bali memang terlihat lebih ketat karena dihuni sejumlah tim besar di Indonesia seperti tuan rumah Bali United Pusam, Mitra Kukar, Semen Padang, serta Persipura Jayapura.
“Memang sepertinya Grup B ini yang paling berat, namun kami optimistis bisa bersaing. Apalagi beberapa tim khususnya Mitra Kukar juga akan ditinggalkan banyak pemainnya untuk kembali ke Semen Padang,” katanya.
Beberapa pemain juga akan diupayakan untuk didatangkan demi memperkuat tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu saat tampil di turnamen yang sebelumnya direncanakan 14 November 2015 itu.
Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan juga mengakui jika Grup B di Bali memang akan lebih sengit. Kehadiran Semen Padang dan Persipura yang sebelumnya absen di Piala Presiden tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi tim Juku Eja untuk membuktikan kemampuannya.
“Pertandingan pertama memang sering berjalan tidak mudah, namun kami optimistis bisa meraih hasil maksimal,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: