Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (PT FSTJ) Arief Prasetyo Adi, mengaku siap untuk memasok daging ayam potong, yang diusulkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun Arief mengaku, pihaknya belum memiliki tempat pemotongan hewan sendiri.
“Seandainya beliau (Aho), menginstruksikan kepada kami untuk melakukan penetrasi seperti yang dilakukan diberas melalui ayam atau daging sapi atau telur,” ucapnya kepada Aktual.com di kantornya di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (26/1).
“Food station sampai hari ini tidak punya pemotongan hewan,” imbuh Arief yang pernah menjabat sebagai Dirfreshfood di dua perusahaan swasta.
Meski demikian, Arief mengaku untuk merealisasikan usulan Ahok itu, yang akan memonopoli pasokan daging ayam potong di pasaran se-Jakarta, bukanlah hal yang sulit.
“Kalau food station diberi kepercayaan, ada banyak rencana yang mesti kita buat dulu. Modelnya mau seperti apa? Mau dari hulu ke hilir? Atau kita kerja sama dengan beberapa perusahaan besar yang sudah memiliki pemotongan hewan?,” tuturnya.
Lanjut Arief, jika Ahok berkeinginan cepat dalam menjalankan rencana tersebut, maka pihaknya akan merencanakan untuk menggandeng beberapa perusahaan besar yang bekerja di bidang pemotongan daging.
Namun, jika Ahok menginginkan PT FSTJ mengelola semuanya sendiri, Arief mengatakan bahwa hal itu perlu investasi di beberapa sektor.
“Tapi kalau bicara infrastruktur, kita mau punya rumah potong hewan sendiri, kita mau punya rumah peternakan sendiri, nah itu lain hal, itu harus dibuat awal lagi modelnya seperti apa. Artinya perlu ada investasi, yang untuk kandang, investasi breeding, investasi DOC,” tandas Arief.
Seperti diberitakan Aktual.com sebelumnya, Ahok melontarkan pernyataan bahwa daging ayam potong di pasar tradisional di seluruh Jakarta, tidak halal.
Ternyata, pernyataan Ahok ini sebagai awal untuk melakukan monopoli dengan menggandeng BUMD DKI PT FSTJ untuk memasok daging ayam di seluruj ibu kota.
Artikel ini ditulis oleh: