Jakarta, Aktual.co —  Vice President Non Railways and Assets PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ahmad Najib mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri terkait dalam usahanya merebut lahan ratusan juta meter per segi yang menjadi aset KAI.

Pasalnya, hingga saat ini dari total aset seluas 270 juta meter per segi baru sekitar 147 juta meter per segi atau 54% yang telah bersertifikat milik KAI. Sementara sisanya, masih ada yang dalam proses sertifikasi, digunakan pihak lain tanpa perikatan, atau hingga sedang dalam proses pengadilan.

“Presiden dan para menteri sudah kasih dukungan (untuk merebut), kalau itu memang aset kami,” katanya di Jakarta, Jumat (6/3).

Ia menjelaskan, seluruh pegawai KAI telah berkomitmen untuk mendapatkan kembali hak-haknya yang berbentuk aset tersebut sampai titik penghabisan.

“KAI berjuang mendapatkan kembali haknya. Kami berprinsip, kalau bukan aset kami, kami tidak akan senggol. Tapi kalau aset kami, maka kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan,” jelas dia.

Sekadar informasi, total aset tercatat milik KAI seluas 270.670.874 meter per segi. Dari jumlah tersebut, baru sebanyak 147.512.092 meter per segi atau 54% tanah yang sudah bersertifikat. Selain itu, KAI juga tercatat memiliki aset berupa rumah dinas sebanyak 16.424 unit yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.517 unit atau 52% dinyatakan clean and clear, dan dapat diberdayakan oleh KAI.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka