Jakarta, Aktual.com – PT Kereta Api Indonesia menyiapkan sebanyak 212.564 kursi per hari dalam musim Liburan Natal dan tahun Baru 2017 dalam periode 18 Desember 2016 – 8 Januari 2017.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam konferensi pers Kesiapan KAI dalam menghadapi Natal dan tahun Baru 2017 di Jakarta, Senin mengatakan jumlah kursi tahun selama musim Natal-Tahun Baru 2017 meningkat 11 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 190.868 kursi per hari.

“Sepanjang periode itu, diprediksi akan terjadi kenaikan volume penumpang sebesar enam persen dibandingkan Nataru (Natal dan Tahun baru) 2016 dari 4,3 juta penumpang menjadi 4,5 juta penumpang,” katanya.

Dia menyebutkan jumlah kursi tambahan tersebut untuk 28 perjalanan KA selain 328 perjalanan KA reguler yang akan dioperasikan selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017.

“Untuk itu kami menyiapkan 14 rangkaian kereta tambahan untuk 28 perjalanan, jadi total bisa menampung 13.892 penumpang,” katanya.

Rincian 14 rangkaian KA tambahan, di antaranya Argo Lawu Tambahan rute Gambir-Solo Balapan PP (satu rangkaian), Argo Dwipangga Tambahan rute Gambir-Solo Balapan PP (satu rangkaian).

Lalu, Argo Muria Tambahan (Gambir-Semarang), Lodaya Tambahan rute Bandung-Solo Balapan PP (satu rangkaian), Sancaka Tambahan rute Yogyakarta-Surabaya Gubeng PP (satu rangkaian), Menoreh Tambahan rute Pasar Senen-Semarang Tawang PP (satu rangkaian).

Selanjutnya, Lpn Ekonomi Tambahan rute Lempuyangan-Pasar Senen PP (satu rangkaian), Kutojaya Utara Tambahan rute Pasar Senen-Kutoarjo PP (satu rangkaian).

Kemudian, Kertajaya Tambahan rute Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen PP (dua rangkaian), Madiun Ekonomi rute Pasar Senen -Madiun PP (dua rangkaian), Cirebon Ekspres Fakultatif rute Gambir-Cirebon PP (satu rangkaian).

Berikutnya, Argo Jati Tambahan rute Gambir-Cirebon PP (satu rangkaian), Cirebon Ekspres Tambahan rute Gambir-Cirebon PP (satu rangkaian).

Edi menambahkan dari aspek sarana pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini, KAI meningkatkan kesiagaan sarananya, dari 408 unit lokomotif dan 1.509 unit kereta di 2015 menjadi 442 unit lokomotif (414 unit lokomotif dinas dan 28 unit cadangan) serta 1.547 unit kereta (1.386 kereta dinas dan 161 cadangan) di tahun ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan