Depok, aktual.com – PT Karabha Digdaya resmi memasuki babak baru dalam pengembangan bisnisnya, dengan menggelar Grand Launching Cluster Umma Arsa di Tapos, Depok.

Acara ini menandai langkah strategis PT Karabha Digdaya sebagai developer mandiri, setelah sebelumnya dikenal melalui proyek kolaboratif Cimanggis Golf Estate.

Sebagai perusahaan dengan dua unit bisnis utama, yakni penyedia jasa lapangan golf melalui Emeralda Golf Club dan pengembangan property & estate, PT Karabha Digdaya kini memperluas kiprahnya dengan pengembangan kawasan hunian eksklusif di bawah nama Umma Arsa.

Direktur Utama PT Karabha Digdaya, Trisnadi Yulrisman menjelaskan, nama Umma Arsa dipilih bukan sekadar estetika, melainkan penuh makna filosofis.

“Umma dalam Bahasa Arab berarti ibu, simbol kasih dan awal kehidupan. Dalam Bahasa Jawa, berarti rumah. Sedangkan Arsa berarti kebahagiaan. Nama ini mencerminkan harapan perusahaan untuk menghadirkan rumah yang nyaman, damai, dan mendukung tumbuh kembang keluarga di dalamnya,” ujar Trisnadi Yulrisman kepada Radar Depok, Senin (26/5).

Trisnadi Yulrisman menambahkan, proyek ini adalah simbol transisi besar dalam sejarah PT Karabha Digdaya.

“Ini adalah proyek perdana kami sebagai developer mandiri, dan kami ingin memastikan bahwa setiap detilnya mencerminkan komitmen terhadap kualitas, fungsi, dan estetika. Ini bukan sekadar rumah, ini adalah ruang tumbuhnya harapan dan kebahagiaan keluarga Indonesia,” ucapnya.

Trisnadi Yulrisman menuturkan, rencananya akan dibangun untuk 61 unit rumah yang terdiri dari ada tiga tipe. Pertama tipe 51, kemudian tipe 70 dan tipe 90.

“Dan sarana-sarana yang ada juga tentu kami tidak hanya untuk hunian saja. Disini ada ruang komunal, kemudian ruang terbuka hijau, kemudian taman bermain serta juga security keamanan selama 24 jam penuh,” jelas Trisnadi Yulrisman.

Untuk pembangunan unit rumah, sambung Trisnadi Yulrisman, mayoritas tipe 90. Ada sekitar 30 unit. Sisanya terbagi tipe 70 dan 51.

“Kisaran harganya mulai dari Rp950 juta yang paling kecil tipe 51 ya. Yang tipe 70 sekitar Rp1,2 miliar sampai Rp1,3 miliar, dan yang tipe 90 bisa Rp1,5 miliar sampai Rp1,6 miliar. Sekitar itu,” terang Trisnadi Yulrisman.

Lebih lanjut, sambung Trisnadi Yulrisman tahun ini ia menargetkan bisa menjual sebanyak 16 unit. (Ron)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain