Jakarta, Aktual.co — PT Liga Indonesia (PT LI) selaku operator kompetisi profesional di Indonesia, membantah jika Persija Jakarta, memiliki tunggakan gaji kepada pemain sebesar Rp1,8 miliar.
“Data yang kami dapat, utangnya tidak mencapai Rp 1,8 miliar seperti yang ramai diberitakan,” ujar Sekretaris PT LI, Tigor Shalomboboy di Jakarta, Jumat (16/1).
Tigor memaparkan, klub berjuluk Macan Kemayoran itu, dikabarkan memiliki utang sebesar itu, karena akumulasi dari utang-utang yang dimiliki perusahaan yang menaungi Persija.
“Di perusahaan itu ada utang manajemen dan utang biaya. Utang biaya itu ada utang gaji, utang dengan pihak ketiga, dan sewa gedung. Kalau utang manajemen itu utang owner. Mungkin beberapa persen klub kita tidak ada yang lolos kalau utang manajemen,” jelas Tigor.
Berbeda dengan Tigor, Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, membenarkan jika pihaknya memiliki tunggakan gaji kepada pemain sebesar itu.
“Jika ditotal, hutang kami kepada pemain mencapai Rp1,890 miliar,” kata Ferry di Jakarta, Jumat (16/1).
Persija merupakan satu dari lima klub lainnya yang masuk dalam kategori dua, yakni klub yang lolos ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan catatan.
Hal itu didapat, setelah tim verifikasi PT LI, melakukan audit keuangan terhadap klub-klub peserta ISL musim ini.
Artikel ini ditulis oleh:

















