Tangerang, aktual.com — PT Noerhayat Berkah Sejahtera, salah satu UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), mendapat kehormatan menjadi narasumber dalam konferensi pers YDBA yang digelar dalam rangkaian pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kontribusi nyata UMKM terhadap penguatan rantai pasok industri otomotif nasional.

Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh perwakilan Grup Astra, mitra industri, serta media nasional, Muhammad Orlando, perwakilan generasi kedua PT Noerhayat Berkah Sejahtera, membagikan kisah perjalanannya bersama YDBA. Sejak mulai bergabung sebagai UMKM binaan pada tahun 2020, perusahaan yang awalnya hanya memiliki 10 hingga 15 karyawan kini telah berkembang menjadi lebih dari 80 karyawan dengan diversifikasi produk yang semakin luas.

“Awalnya kami hanya memproduksi komponen untuk kendaraan roda dua. Namun berkat pendampingan dari YDBA, baik dalam hal teknis, manajerial, maupun akses pasar, kini kami mampu memproduksi komponen untuk kendaraan roda tiga hingga roda empat, dan telah menjadi bagian dari rantai pasok Grup Astra,” jelas Orlando.

Perusahaan juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan industri di Jepang pada awal 2025 sebagai bagian dari program penguatan daya saing UMKM yang dijalankan oleh YDBA. Pengalaman tersebut dinilai sebagai salah satu tonggak penting dalam peningkatan kualitas produksi dan efisiensi operasional perusahaan.

Dalam kesempatan yang sama, YDBA mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, total nilai transaksi antara UMKM binaan dengan Grup Astra telah menembus angka Rp4,5 triliun. Saat ini, YDBA telah membina lebih dari 2.000 UMKM aktif yang secara keseluruhan menyerap lebih dari 11.000 tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, logistik, bengkel, hingga agribisnis.

Melalui partisipasi PT Noerhayat Berkah Sejahtera dalam forum GIIAS 2025 ini, YDBA ingin menegaskan filosofi pembinaan UMKM yang berfokus pada kemandirian dan daya saing jangka panjang. Prinsip “memberi kail, bukan ikan” terus menjadi dasar pendekatan YDBA dalam membina mitra UMKM untuk naik kelas dan berkontribusi aktif dalam ekosistem industri nasional.

Kehadiran PT Noerhayat Berkah Sejahtera sebagai salah satu contoh sukses binaan YDBA menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi mitra industri yang tangguh dan profesional. Kolaborasi antara dunia usaha besar dan sektor UMKM ini diharapkan terus diperluas agar mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih luas dan merata.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain