Jakarta, Aktual.com — PT Pos Indonesia (persero) menyatakan turut prihatin dengan hilangnya pesawat Trigana Air yang menelan korban sejumlah penumpang, termasuk empat orang karyawan Pos yang sedang melakukan perjalanan dinas ke Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua.
Sebagaimana diketahui pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 yang dijadwalkan mendarat di Oksibiil hilang kontak pada Minggu, 16 Agustus 2015.
“Empat orang pegawai Pos tengah melaksanakan perjalanan dinas menuju ke Kabupaten Pegunungan Bintang, menggunakan maskapai penerbangan Trigana Air yang diduga mengalami musibah. Keempatnya adalah pegawai PT Pos asal Papua,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia, Amrizal dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual di Jakarta, Selasa (18/8).
Ia menambahkan, PT Pos juga telah memberitahukan kepada keluarga masing-masing bahwa anggota keluarganya berada di dalam pesawat tersebut. “Mereka ditugaskan untuk menyalurkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk masyarakat penerima di Kabupaten Pegunungan Bintang pada tanggal 17 Agustus 2015 setelah upacara peringatan kemerdekaan,” ujar dia.
Dikatakannya, dana PSKS sebesar Rp 6,5 miliar itu adalah bantuan dari Kementerian Sosial untuk masyarakat kurang mampu yang penyalurannya melalui PT Pos. “Untuk penyaluran di Kabupaten Pegunungan Bintang kami harus membawanya dalam bentuk tunai mengingat masih terbatasnya akses ke bank,” terangnya.
Ia menerangkan, dana PSKS yang dibawa secara tunai oleh pegawai yang ditugaskan tersebut telah diasuransikan karena PT Pos telah memberlakukan asuransi cash in transit.
“Apabila sudah terkonfirmasi bahwa dana PSKS turut hilang dalam musibah ini, maka pihak asuransi akan memberikan penggantian. Jadi untuk masalah dana PSKS tidak ada masalah,” ungkapnya.
Sedangkan untuk pembayaran ke masyarakat penerima PSKS, PT Pos akan secepatnya berkomunikasi dengan pihak Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang untuk penjadwalan ulang agar masyarakat dapat menerima haknya sesegera mungkin.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka