Banda Aceh, Aktual.co —Dengan alasan efektifitas, PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) akan mengurangi 200 karyawannya akhir tahun ini. Saat ini rencana itu sedang dikaji oleh holding perusahaan itu yakni PT Pupuk Indonesia.
Kepala Humas PT PIM, Aceh, Suryadi kepada wartawan di Lhokseumawe, Minggu (16/11) menyebutkan saat ini perusahaan itu memiliki 950 karyawan. Sedangkan jumlah ideal karyawan untuk satu pabrik pupuk hanya 750 karyawan.
Namun dia mengakui kalau PT PIM hingga kini kesulitan mengoperasikan kedua pabriknya, karena keterbasan bahan baku gas yang belum teratasi.
“Karyawan ditawarkan pensiun atas permintaan sendiri. Perusahaan menawarkan kompensasi, yang pasti angkanya sangat menguntungkan karyawan. Besaran kompensasi sedang dikaji secara detail,” ujarnya, Minggu (16/11).
Selain itu, karyawan yang mengajukan pensiun dini itu misalnya mereka yang berusia di atas 50 tahun. “Penyesuaian jumlah karyawan ini untuk efektifitas perusahaan,” ujarnya.
Pada bagian lain, Suryadi menyebutkan saat ini pihaknya sedang melakukan perawatan tahunan mesin pupuk tersebut. sejak 15 hari terakhir, perusahaan itu berhenti beroperasi dan akan beroperasi kembali dua hari mendatang.
“Ketika mesin dihidupkan kembali akan muncul api di beberapa bagian. Masyarakat jangan panik, itu adalah start up mesin lagi. Bukan kebakaran,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: