Untuk memastikan kelancaran proyek cetak sawah di Ketapang yang berada dalam wilayah kerja PT SHS cabang Pontianak, saksi pun akhirnya mengangkat penanggungjawab lapangan dengan jabatan General Manager Kebun Pangan Ketapang yang didampingi Konsultan Pengawas PT Yodya Karya.

Masih meenurut saksi, bahwa sejak ground breaking proyek cetak sawah di Ketapang 17 Desember 2012 oleh menteri Dahlan Iskan sampai saksi melepas jabatan kepada penggantinya Upik Rosalina Wasrin 13 Februari 2013, telah tercetak dan ditanami sawah seluas 200an hektar.

Alfons pun memandang, keterangan saksi berbelit-belit soal lahan di Ketapang. Apalagi, saksi beberapa kali pernah mengirim tim survei ke Ketapang, dan PT SHS sendiri jauh hari faham dengan persawahan di daerah Ketapang karena memang punya kegiatan yang sedang berjalan disana berupa kemitraan dengan kelompok-kelompok tani padi dalam skim Program Kemitraan (PK) BUMN berupa bantuan benih, saprodi dengan hasilnya bayar panen (yarnen).

Faktanya dari sekian lokasi untuk persawahan luar Jawa yang telah di survei sebelumnya mulai di provinsi Sulsel, Kaltim, Kalsel, dan Kalteng tidak ada jalan. Yang paling memungkinkan dan mendapat sambutan serta dukungan kuat dari pemerintah setempat hanyalah Ketapang.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Andy Abdul Hamid