Semarang, Aktual.com – Pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah daerah di Jawa Tengah saat ini tidak seragam. Hal itu dikarenakan masih ada sebaran kasus Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa ketentuan pelaksanaan pembelajaran di masing-masing kabupaten atau kota tidak harus seragam.
Menurutnya, ketentuan untuk PTM atau PJJ disesuaikan dengan kebijakan dan hasil evaluasi di tiap wilayah berdasarkan tingkat kasus Covid-19 di daerah setempat.
“Kami menyesuaikan daerah. Kalau kemudian satu kabupaten/kota memutuskan harus dievaluasi maka seluruh layer pendidikan harus mengikuti. Jadi tidak harus seragam,” kata Ganjar dalam keterangannya, Ahad (6/2).
Ganjar menyampaikan kebijakan itu juga berlaku untuk tingkat SMA dan SMK. Dia berkata bahwa penyesuaian dilakukan supaya tidak ada benturan kebijakan di level pemerintah kabupaten/kota dan Pemprov Jateng.
Ganjar mencontohkan kebijakan itu telah dilakukan oleh Pemkot Surakarta dan Pemkot Semarang.
“Ketika Solo sama Semarang melakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh) ya kami ngikut. Biar level setiap kebijakan tidak berbenturan maka kami minta untuk mengikuti per kabupaten/kota yang ada,” ujar Ganjar.
Sebelumnya, pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah daerah di Jawa Tengah saat ini tidak seragam. Hal itu lantaran persebaran kasus Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu