PTM Sekolah di DKI mulai dilaksanakan secara terbatas (Ist)

Jakarta, Aktual.com – Seluruh sekolah baik di DKI Jakarta maupun daerah sudah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas. Namun hal itu tentunya harus dilakukan dengan hati-hati.

Pasalnya, jumlah anak usia 12 tahun hingga 17 tahun yang sudah divaksinasi masih sangat minim, yakni 9,87 persen

Memang, PTM terbatas itu penting, utamanya untuk anak yang benar-benar kesulitan dalam melakukan PJJ. Namun harus dilakukan berhati-hati.

Karena cakupan jumlah anak yang sudah divaksin sangat minim, apalagi pada anak SD. Mayoritas anak SD belum mendapat vaksin, karena sejauh ini vaksin hanya tersedia untuk anak usia 12-17 tahun. Begitu juga pada anak TK dan PAUD.

Karena hal itu, Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute Nisaaul Muthiah meminta Kementerian Kesehatan sebaiknya mempercepat proses vaksinasi pada anak-anak, agar mereka aman dari virus saat melakukan PTM terbatas.

Selain itu, agar dinas dan satuan pendidikan benar-benar memperhatikan daftar periksa kesiapan sekolah. Jangan sampai sekolah menggelar PTM terbatas jika daftar periksa tersebut belum terpenuhi.

Begitu juga setiap sekolah harus memiliki Satgas Covid-19, yang ditujukan untuk mengawasi berlangsungnya PTM, mulai dari proses kedatangan hingga kepulangan siswa. Hal itu tentunya tak lain untuk memantau protokol kesehatan. Hal tersebut penting agar semua anak bersekolah dengan aman.

Sebelumnya, sejumlah daerah yang berada di PPKM level satu hingga tiga seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat juga memberi izin sekolah melakukan PTM terbatas.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara