Jakarta, Aktual.com – PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia saat ini tengah mengerjakan proyek Pembangunan Runway 3 Section 2 di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Proyek ini sangat strategis mengingat semakin padatnya aktivitas Bandara Soetta untuk melayani penumpang dan barang (kargo). Pasalnya selama ini, jumlah pergerakan pesawat mencapai 391.000 per tahun.
Saat ini kebutuhan runway eksisting sudah melebihi kapasitas, maka diperlukan penambahan runway dan fasilitas penunjangnya (taxiway) untuk memenuhi kebutuhan akan layanan transportasi udara itu.
“Proyek runway tersebut merupakan salah satu proyek infrastruktur dimana dana pembangunannya berasal dari APBN berupa Penyertaan Modal Negara (PMN),” ungkap Komisaris Utama PTPP, Andi Gani Nena Wea, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (20/7).
Kunjungan tersebut dilakukan Andi, Kamis (19/7) bersama anggota Dewan Komisaris Sumardi dan Aryanto Sutadi serta didampingi Direktur Infrastruktur Perseroan M. Toha Fauzi, dan Kepala Divisi Infrastruktur 1, Moeharmein.
Pentingnya proyek ini, kata Andi, juga terlihat dari kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada bulan Juni lalu. Proyek ini pun ditargetkan akan rampung pada bulan Januari 2019 nanti.
Dia menjelaskan, lingkup pekerjaan yang dikerjakan oleh Perseroan itu, di antaranya mencakup pembangunan taxiway, jalan perimeter dan jalan inspeksi dan gardu.
Proyek yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura II (Persero) tersebut, kata dia, mampu diselesaikan dalam kurun waktu 425 hari kerja. Metode yang digunakan dalam pengerjaan proyek itu, antara lain pekerjaan clearing, timbunan subgrade, sand blanket, pre drilling dan control fill.
Dalam kunjungan ini, Andi Gani Nena Wea menjelaskan agar proyek ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai target yang telah ditetapkan baik waktu maupun kualitasnya.
“Sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaat langsung atas pembangunan proyek ini,” katanya.
Selain itu, Dewan Komisaris juga mengingatkan agar quality control atas pelaksanaan proyek tersebut terus dilakukan. Dewan Komisaris melakukan kunjungan ke Proyek Runway 3 ini dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk melihat pekerjaan PVD dan Stone Colomn.
Masih di hari yang sama, setelah melakukan kunjungan kerja ke Proyek Runway 3 Section 2 Bandara Soetta, Dewan Komisaris Perseroan beserta jajarannya segera bertolak melakukan kunjungan lainnya ke proyek Urbantown @Serpong.
Proyek ini dibangun oleh anak usaha Perseroan, yaitu PT PP Urban (PP Urban) telah laksanakan Groundbreaking pada tahun lalu dimana dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Presiden Jokowi.
PP Urban selama ini menjadi kontraktor High Rise Building dan mempunyai beberapa Pabrik Beton Pracetak dengan produksi Girder, Tiang Pancang, Fasad Pracetak untuk Gedung Tinggi juga mempunyai lini bisnis baru di bidang Upstream, yaitu sebagai developer untuk Hunian Middle-Low Cost Housing.
Proyek Urbantown @Serpong adalah proyek pertama PP Urban sebagai developer. Lokasinya dekat dengan Stasiun Kereta Api Rawa Buntu Serpong dan dibangun di atas kawasan seluas 1 hektare yang terdiri dari 2 tower dengan berbagai fasilitas penunjang.
Hunian ini untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau dari kisaran Rp. 240 Juta untuk unit tipe Studio. Dengan memiliki 1.725 unit yang terdiri dari unit Studio, Studio Lux, 2 Bedroom dan 1 Bedroom.
Adapun proyek rusunami yang berlokasi di Tangerang Selatan ini menurut rencana akan melaksanakan serah terima pada bulan Desember 2019 nanti.
Andi pun menekankan team PP Urban agar melaksanakan proyek perdana sebagai developer ini dengan mutu yang bagus, harga terjangkau dan dapat dipasarkan melalui asosiasi para pekerja pabrik yang ada di sekitar Serpong.
Dengan pengalamannya selama ini sebagai kontraktor High Rise Building dan juga mempunyai Pabrik Pracetak, maka sinergi lini bisnis dari hulu sampai hilir ini diyakini akan menghasilkan hunian yang efisien dari sisi harga dengan mutu yang terjamin.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Direktur Utama PP Urban, Nugroho Agung Sanyoto turut mendampingi Dewan Komisaris beserta jajarannya.
Artikel ini ditulis oleh: