Sisanya, lanjut Ardian, menjawab tidak tahu dan tidak menjawab. Terkait tingkat elektabilitas PDIP yang masih terbilang tinggi, ia menyatakan jika hal ini disebabkan adanya asosiasi partai tersebut dengan sosok Joko Widodo.

“Ini yang membuat PDIP bertahan di puncak klasemen walau tergerus oleh isu Puan dan Pramono soal isu e-KTP,” jelas Ardian.

Dari semua pemilih PDIP dalam survey LSI Denny JA, 65% menyatakan akan tetap memilih PDIP jika partai itu mencalonkan Jokowi.

“Pemilih yang menyatakan Jokowi akan dicalonkan partai lain, angkanya sebesar 20% saja,” tutupnya.

Survei yang dilakukan pada 28 April hingga 5 Mei 2018 ini menggunakan metode sampling multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang merupakan hak suara dalam Pemilu nanti.

Di samping itu, survey ini dilakukan wawancara tatap muka dengan responden dengan menggunakan kuesioner. Margin of error dari survei ini adalah +- 2,9%.

 

Teuku Wildan

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara