Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memberikan sambutan saat Deklarasi Revolusi Mental di mulai dari Pendidikan di Lapangan Hall Basket, Senayan, Jakarta, Selasa (15/12). Deklarasi tersebut bertujuan meneguhkan peran Kementerian Agama dalam mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik yang dimulai dari pendidikan agama, perubahan pola pikir dan karakter. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, mengungkapkan ayahnya almarhum Taufik Kiemas kerap berbicara mengenai keberadaan dua organisasi Islam terbesar di Indonesia. Yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Dalam Haul ke-3 wafatnya mantan Ketua MPR RI Taufik Kieman di Kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/6), Puan menirukan ucapan ayahnya bahwa dua ormas tersebut telah mewarnai kehidupan dan perkembangan umat Islam di Indonesia. NU melalui Islam Nusantara dan Muhammadiyah melalui Islam Berkemajuan.

“Beliau selalu cerita dan katakan, tidak pernah lelah cerita NU-Muhammadiyah. Kita selalu dicekoki Islam nusantara dan Islam kemajuan,” katanya.

Puan mengapreasiasi pada haul kali ini dihadiri dua pucuk pimpinan dua organisasi Islam tersebut. Yakni Ketum PBNU Said Aqil Sirodj dan Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir. Dua ulama yang dalam kesempatan kali ini memberikan tausyiah.

“Baru kali ini PBNU dan Muhammadiyah hadir. Empat pilar bukan hanya dilaksanakan oleh kita semua tapi oleh umat NU dan umat Muhammadiyah,” jelasnya.

“Tentu saja saya berharap untuk meminta maaf kalau beliau ada kesalahan, ikut doakan beliau biar diterima sisi Allah SWT dan diterima amal ibadahnya,” sambung Puan.

Artikel ini ditulis oleh: