Tenaga kerja asing ilegal asal China. (ilustrasi/aktual.com)
Tenaga kerja asing ilegal asal China. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com- Pemerintah diminta tidak arogan dalam menanggapi banyaknya protes masyarakat mengenai maraknya pekerja asing ilegal, terutama dari Cina. Dikatakan oleh Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo bahwa arogansi pemerintah akan semakin membangkitkan amarah publik.

Menurut dia hendaknya pemerintah berlaku arif karena permasalahan tenaga kerja asing merupakan perkara sangat sensitif bagi rakyat Indonesia. Dia menyarankan ada baiknya pemerintah mengintropeksi diri dan mengevaluasi kebijakan yang telah ditempuh selama ini.

Terutama ujarnya, Ditjen Imigrasi dalam hal tupoksinya untuk menangani dan mengawasi lalu lintas keluar masuknya pekerjaan ke Indonesia. Disadari bahwa Indonesia terdiri dari kepulauan, sehingga Ditjen Imingrasi perlu melakukan koordinasi secara intensif dalam meningkatkan pengawasan.

”Apalagi dengan aparatur keimigrasian yang masih sangat terbatas. Seharusnya, fungsi pengawasan juga perlu semakin diperkuat dan diperketat, bukan justru diperlemah. Dan yang terjadi sekarang adalah sebaliknya orang asing dipermudah masuk Indonesia tetapi pengawasannya juga diperlemah,” ucap Firman, dalam siaran persnya, Senin (26/12).

Oleh karena itu, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR itu menilai, sudah waktunya pemerintah duduk bersama melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang selama ini dibuat dari aspek negatif dan positifnya. Sebelumnya, Dirjen Imigrasi mengungkapkan ada 160 ribu TKA yang memiliki izin tinggal terbatas, dengan 31 ribu diantaranya berasal dari Cina.[Dadangsah Dapunta]

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid