Jakarta, Aktual.com — Anggota DPR Nurdin Tampubolon mengapresiasi kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel, dalam menjaga kestabilan harga, sehingga rakyat merasa puas.
“Kepuasan publik akan kestabilan harga yang dikendalikan Kemendag sangat penting dan karena itu sangatlah wajar kita apresiasi,” ujar Nurdin Tampubolon, di Jakarta, Kamis (30/7).
Hal ini menjawab tingkat kepuasan publik pada kinerja Menteri Perdagangan (Mendag), Rachmat Gobel, dalam pengendalian harga barang dan jasa meningkat signifikan.
Tak hanya itu, peneliti madya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dhany Agung menyebut publik daerah sangat merasakan stabilisasi harga dan ketersediaan pangan selama Lebaran tahun ini.
“Asyik kalau setiap Lebaran harga-harga stabil seperti sekarang dan ketersediaan pangan ada,” ujar Dhany.
Diketahui, masyarakat memberi apresiasi pada kinerja Mendag selama sembilan bulan masa pemerintahan saat ini. Apresiasi tersebut tersorot dari hasil survei litbang di sebuah media yang menunjukkan peningkatan kepuasan publik pada kinerja Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam pengendalian harga barang dan jasa.
Dari hasil survei periodik yang dilakukan pada 25 Juni-7 Juli menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat mencapai 32,1 persen. Angka tersebut meningkat dari hasil survei yang dilaksanakan pada enam bulan kinerja pemerintah, yakni 22,2 persen, dan lebih rendah dari 3 bulan pemerintahan Jokowi-JK, yaitu 33,6 persen.
Pada pertengahan Juni 2015, Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2015 tentang penetapan dan Penyimpanan Harga Kebutuhan Pokok dan Barang Penting. Pada saat yang sama, Mendag getol menggelar operasi pasar dan menggelar pasar murah di berbagai daerah.
Oleh karena itu, catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi pada bulan puasa tahun ini relatif lebih rendah ketimbang inflasi tahun-tahun sebelumnya. Pada bulan puasa 2013, inflasi bulanan mencapai 3,29 persen. Tahun lalu, inflasi pada Juli 2014 mencapai 0,94 persen. Sementara inflasi Juni 2015 sebesar 0,54 persen.
Artikel ini ditulis oleh: