Jakarta, Aktual.co — Politisi PDIP Ahmad Basarah menanggapi hasil survei yang menyebut publik tak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK dalam enam bulan ini.
Ketidakpuasan publik ini dikarenakan beberapa faktor, yang salah satunya adalah ‘hidden agenda’ yang dimiliki oleh beberapa menteri.
“Hal tersebut (ketidakpuasan publik) diperparah atas ulah beberapa menteri-menteri atau pejabat setingkat menteri yang punya hidden agenda sendiri di pemerintahan,” kata Basarah, Senin (20/4).
Dirinya tak menyebut siapa menteri-menteri yang memiliki hidden agenda tersebut, namun hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa publik tidak puas dengan kinerja pemerintahan.
Sebelumnya, Dari survei Poltracking Indonesia, didapat 48,5 persen publik tak puas dengan pemerintah Jokowi-JK. Lebih tinggi 4,5 persen dari masyarakat yang puas dengan pemerintah, yaitu sebesar 44 persen.
“Publik cenderung tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK sebesar 48,5 persen,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha, di Jakarta, Minggu (19/4).
Kinerja Jokowi pun sama ikut memudar. Di hasil survei, masyarakat yang puas dengan yang tidak puas oleh kinerja Jokowi selama enam bulan ini, hanya terpaut tipis 0,4 persen.
“46,4 persen publik cenderung tidak puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo,” ujar Hanta.
Publik yang puas sebesar 47 persen dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 6,6 persen.
Poltracking Indonesia mengambil sampel dari 1.200 responden WNI yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah.
Dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode survei wawancara dan tatap muka rentang 23-31 Maret 2015. Sumber dana internal yang dihimpun untuk survei publik.
Artikel ini ditulis oleh:

















