Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, Sukmawati tak belajar dari kasus di Pilkada 2017 lalu. “Seharusnya semua yang berbau perbedaan itu tidak bolehlah dijadikan sebagai (sarana) menyudutkan orang lain. Apalagi yang sensitif, seperti persoalan agama, suku, dan sebagainya. Itu kan sangat sensitif,” kata Fadli di TPU Karet Bivak, Jl Karet Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat.

Dia menganggap, Sukmawati tak belajar dari peristiwa di Pilkada DKI 2017 itu. Dia berharap, ke depan tidak ada pihak yang mendiskreditkan agama. “Itu kan bagaimana reaksi dari umat Islam. Kita berharap tidak ada hal-hal yang seperti itu yang menyinggung,” kata Wakil Ketua DPR itu.