Yogyakarta, Aktual.co  –  Kabinet baru bentukan Presiden RI Joko Widodo yang baru saja dilantik hari ini langsung mendapat sorotan banyak pihak. Salah satunya datang dari Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM. Peneliti senior Pukat UGM, Oce Mardil.
Dia menilai meski dalam pembentukannya Presiden Jokowi telah melibatkan pihak KPK dan PPATK dalam penentuan nama-nama pengisi kabinetnya, namun ia menilai masih ada beberapa nama sejumlah menteri yang sering disebut-sebut memiliki keterlibatan terhadap sejumlah kasus korupsi.
“Memang secara hukum positif nama-nama menteri yang muncul itu semua bersih. Karena tidak ada satu pun yang berstatus tersangka. Namun menurut saya masih ada beberapa nama, satu dua, yang memiliki catatan. Meski saya tidak bisa sebut namanya,” katanya, Senin (27/10). 
Menurut Oce, tetap dimasukkannya sejumlah nama yang kerap disebut-sebut memiliki keterlibatan kasus korupsi itu tidak terlepas dari banyaknya pertimbangan yang harus diputuskan Jokowi dalam memilih menterinya. Baik itu pertimbangan politik, partai dan sebagainya.
“Dengan tetap dimasuknya nama-nama itu tentu menjadi resiko tersendiri bagi Jokowi. Meskipun juga nama-nama lain yang selama ini dikenal bersih belum tentu atau tidak bisa dipastikan nantinya tidak akan tersandung kasus korupsi,” ungkap. 
Karena itu ia menilai kabinet baru Jokowi harus membuktikan  pemerintahannya tidak sama dengan kabinet SBY sebelumnya dimana banyak mentri tersandung kasus korupsi. Para mentri yang selama ini berada di luar pemerintahan dikatakan juga harus banyak belajar mengenai hal-hal terkait masalah birokrasi sehingga tidak tersandung kasus serupa di masa yang akan datang.

Artikel ini ditulis oleh: