Jakarta, Aktual.co — Ketika cuaca yang tidak mendukung, iklim yang berubah tak menentu, membuat sebagian alam rusak karenanya, juga menjadi kekhawatiran sebagian masyarakat terutama di wilayah kepulauan. Tetapi sebuah pulau di Tiongkok ini malah diyakini akan berumur panjang.
Baru-baru ini, Komite Ahli Internasional tentang Kependudukan Aging dan Panjang Umur (ISCPAL) menobatkan pulau ini sebagai pulau berumur panjang di dunia (The World Longevity Island). Demikian dilansir melalui kantor berita Tiongkok, Xinhua, Selasa (28/10). Daerah wisata di selatan Tiongkok, Hainan sekarang memiliki daya tarik lain untuk merayu wisatawan global – yakni kesempatan untuk hidup lebih lama.
Setelah dilakukannya penelitian lapangan di 17 kota dan di 2.013 kabupaten di seluruh daratan Tiongkok, studi ISCPAL menunjukkan bahwa akar centenarians di Hainan memiliki elemen yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Misalnya, tanah dan produksi di daerah Chengmai di Hainan Barat kaya akan selenium yang baik untuk kesehatan tulang.
Dan jumlah manula pada pulau ini pun semakin bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini memberikan harapan hidup bagi para manula di seluruh dunia bahwa umur panjang dipengaruhi juga oleh kualitas lingkungan tempat tinggal. Pada akhir tahun 2013, Hainan memiliki lebih dari 1.900 centenarians, dan sekitar 1,2 juta penduduk di atas usia 60 tahun. 
Jumlah ini merupakan 13,36 persen dari total penduduk, demikian data dari Komite Kesehatan Manula tingkat Provinsi Hainan. Di tahun 2015, jumlah octogenarians ini diperkirakan akan mencapai 170 ribu jiwa, yang menjadikan pulau ini ‘Berumur Paling Panjang’ di Dunia.
Pulau ini memiliki lingkungan alam yang ramah, menjadi alasan utama yang menjadikan pulau ini sebagai tempat yang paling layak huni di Tiongkok. Kondisi ini juga memberikan kontribusi umur panjang untuk penduduk setempat. Misalnya, desa Louyi di Hainan Chengmai county, yang dihormati sebagai “kampung umur panjang” dari Tiongkok dan dunia masing-masing pada tahun 2009 dan 2012, adalah salah satu dari 10 desa umur panjang terbesar di dunia.
Desa Luoyi terletak di batu vulkanik daerah, sehingga air dan tanahnya kaya akan selenium, suatu unsur kimia dipercaya membantu mencegah penuaan. Selain lingkungan ekologi yang baik, tradisi menghormati orang tua juga memberikan kontribusi untuk umur panjang di sini.