Musirawas, Aktual.com – Polres Musirawas, Sumatera Selatan, menemukan lima hektare ladang ganja di kawasan hutan perbukitan Ulu Sungai Lake, Desa Sukaraja, Kabupaten Musirawas Utara.
Kapolres Musirawas AKBP Herwansyah Saidi melalui Wakapolres Musirawas Kompol Yoga Baskara, mengatakan penemuan ladang ganja itu setelah mendapat informasi dari masyarakat dan cepat ditindak lanjuti dengan menurunkan 60 orang personil.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil penyisiran tim Polres di lapangan pada Selasa (17/11) ladang ganja seluas lima hektare itu berada diduga lokasi, yaitu lokasi pertama seluas dua hektare dan lokasi kedua tiga hektare.
“Pada lokasi pertama yang luasnya dua hektare itu tanaman ganjanya sekitar 2,5 meter dan siap panen, sedangkan pada lokasi kedua tanaman ganjanya tingginya sekitar 50 centimeter hingga dua meter,” ujarnya, Kamis (19/11).
Namun sayangnya dua orang diduga pemilik ladang ganja itu berhasil kabur saat petugas sedang menyeberangi sungai dan terpantau oleh mereka.
Di lokasi itu Selain menemukan ribuan batang ganja siap panen, polisi juga mengamankan empat bal ganja kering siap jual dengan berat lebih kurang empat kilogram.
Tim operasi yang menggerebek ladang ganja itu dikomandani Wakapolres Kompol Yoga Baskara, selain menemukan tanaman ganja siap panen, juga semaian ganja siap ditanam serta daun ganja kering siap edar dan sebuah bong alat pengisap sabu.
Untuk mencapai lokasi petugas berjalan kaki selama tiga jam melalui jalan setapak yang terjal, namun rasa capek hilang setelah berhasil menemukan ladang ganja tergolong luas itu.
Mengingat jarak tempuh penemuan ganja ini jauh dari kendaraan operasional, akhirnya diputuskan hanya membawa ratusan batang ganja sebagai barang bukti, sisanya petugas membakar ribuan batang pohon ganja bersama pondok yang selama ini diduga ditunggu pemiliknya, jelasnya.
Kasat Narkoba Polres Musirawas AKP Forliamzons menjelaskan ladang ganja yang ditemukan diperkirakan sudah lama di tanam dan sering dipanen, sedangkan bibitnya diduga dipasok dari Aceh.
Ia mengatakan dalam penggrebekan itu telah diamankan dua buah tas ransel berisi empat kilogram ganja siap jual diperkirakan seharga Rp12 juta.
Selain itu ditemukan satu buah timbangan dan satu pucuk senjata api jenis kecepek laran panjang serta satu buah bong dari botol lasegar.
“Tanaman gaja itu tidak seluruhnya bisa diambil karena lokasinya sangat jauh dari kendaraan, sedangkan sisanya habis dibakar petugas berikut pondok istirahat pemiliknya,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: