Areal persawahan yang ada di Kelurahan Karang Anyar itu sendiri tambah dia, mencapai 40 hektare diantaranya di RT 02 seluas 12 hektare, kemudian RT 03 seluas 15 hektare dan di RT 04 seluas 20 hektare. Sawah-sawah itu selama ini mengandalkan pasokan air dari irigasi yang jebol itu.

Ditempat terpisah, Rohman Noto (33), warga RT 04/01 Kelurahan Karang Anyar mengatakan, jebolnya saluran irigasi di RT 02 telah menyebabkan debit air irigasi menurun drastis dan jika dibiarkan akan berpengaruh terhadap tanaman padi terutama yang baru saja ditanam.

“Untuk padi yang baru ditanam ini sangat membutuhkan air, jika tidak segera diperbaiki nantinya akan menyebabkan sawah gagal panen karena suplay airnya tidak sampai ke sawah petani di bagian ujung,” katanya.

Hujan deras dan banjir yang terjadi pada Jumat siang kemarin tambah dia, selain menyebabkan jebolnya saluran irigasi di RT 02 juga mengacam saluran irigasi di RT 04 yang saat ini sudah mulai retak akibat dihantam air dari saluran pembuangan ke saluran irigasi di wilayah itu. Jika tidak diperbaiki atau ditambah penahan, ditakutkan saluran irigasi ini juga akan jebol. (Wisnu/Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara