Karawang, Aktual.com – Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menemukan puluhan hewan qurban yang sakit dan belum cukup umur masih dijual.
Kabid Pemeriksaan Hewan Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Sri Hardiati, mengaku sudah melakukan pemeriksaan hewan kurban selama beberapa pekan. Hasilnya cukup banyak ditemukan hewan kurban yang sakit dan masih berusia muda.
“Dari pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan di sejumlah titik selama dua hari terakhir, ditemukan 25-30 hewan qurban yang sakit dan berusia muda. Tetapi lebih banyak, hewan qurban jenis kambing dan domba yang mengalami sakit atau berusia muda,” katanya, saat dihubungi, Rabu (23/9).
Menurut dia, hewan qurban yang dinilai tidak layak jual karena sakit atau masih berusia muda langsung dipisahkan. Sedangkan pedagangnya ditegur agar tidak menjual hewan qurban yang sakit dan berusia muda itu.
Untuk jenis penyakit yang menyerang hewan qurban itu umumnya sakit mata dan mulut. Selain itu, ada pula hewan kurban yang ternyata mengalami penyakit menular sejenis orf.
Ia menyatakan, untuk hewan qurban yang bebas dari penyakit serta berusia sesuai ketentuan yang berlaku, langsung dipasang label layak jual. Atas hal itu, ia mengimbau agar masyarakat yang membeli hewan qurban memperhatikan label yang sudah terpasang itu.
Sri mengakui masih banyak hewan qurban yang sakit atau berusia muda. Sebab, tidak seluruhnya tempat penjualan hewan qurban dilakukan pemeriksaan.
Atas kondisi itu, ia mengaku akan terus melakukan pemeriksaan hewan qurban hingga menjelang pemotongan pada Hari Raya Idul Adha.
Artikel ini ditulis oleh: