Jakarta, Aktual.com – Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia (Apgasi) Jawa Barat mencatat sekitar 32 industri kecil menengah (IKM) di bidang produksi dan pengolahan garam harus gulung tikar akibat gagal panen sepanjang 2016.

“Banyak IKM yang tutup seperti di Cirebon dan Indramayu. Cirebon 25 IKM, Indramayu 7 IKM tutup sejak bulan Maret 2017. Ini akibat cuaca buruk sepanjang 2016,” ujar Ketua Apgasi Jabar M. Taufikkrahim saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (12/7).

Taufik mengatakan, IKM yang tutup seperti di wilayah Bendungan, Rawa urip, dan Cigebang. Hal ini membuat sekitar 620 pekerja di sektor pengolahan dan produksi garam terpaksa menganggur.

“Sekitar 20 hingga 30 pekerja IKM kini menganggur tanpa ada penghasilan. Negara ini dalam keadaan kritis. Garam itu belum ada penggantinya,” kata dia.

Hal ini pun membuat sekitar 2 ton ikan di Cirebon dan Indramayu membusuk akibat kekurangan garam sebagai bahan dasar untuk pengawetan.

“Untuk pengawetan sebenarnya bisa menggunakan formalin karena gak ada garam. Paling kalau pengawetan pake formalin bagus, tapi untuk dikonsumsi masyarakat dampaknya berbahaya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka