Aceh, Aktual.com – Sekitar 20 kepala keluarga terpaksa mengungsi dari sekitar sumur minyak ilegal yang meledak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (25/4) dini hari, karena semburan api masih belum bisa dipadamkan.
Pantau wartawan di sekitar lokasi yang berjarak 40 Km dari jalan nasional Banda Aceh-Medan (Sumut), warga yang berada di radius 200 meter harus mengungsi, karena dikhawatirkan akan terjadi semburan api lainnya.
Meskipun seluruh mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan ke lokasi, namun semburan api dari sumur minyak yang tingginya sekitar 70 meter itu tidak bisa dipadamkan. Petugas pemadam hanya menyiram bekas rumah warga yang ludes terbakar, yakni ada dua unit.
Humas Pertamina EP Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Pandi menyatakan, sumur minyak yang menyeburkan api tersebut tidak mungkin ditutup, karena selain minyak juga ada gas.
“Kalau sumur tersebut dipaksa ditutup, dikhawatirkan akan keluar dari sumur lainnya, karena di sekitarnya masih ada sumur minyak yang tidak terbakar,” katanya.
Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah daerah Aceh Timur agar semburan api tersebut dibiarkan sampai padam sendiri, setelah minyak dan gasnya habis. Oleh karenanya, warga yang berada di radius 200 meter dari sumur tersebut harus mengungsi, katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara