Di sekitar sumur yang meledak tersebut terdapat banyak rumah penduduk, karena memang sumur minyak terdapat di lahan milik warga. Akibat ledakan tersebut menewaskan 15 orang dan 40 orang lainnya mengalami luka kritis.

Para korban luka-luka dilarikan dan dirawat di RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak dan RSUD Dr Zubir Mahmud Aceh Timur di Idi dan sebagian ada yang dirujuk ke Banda Aceh dan Medan, Sumut..

Korban meninggal dunia teridentifikasi, yakni Nazarulah, Afrizal, Era, Siti Hafsah, Mak Wen, Nini, Rizka, Ery, Sudaryono, Putra Zubir, M. Rafi, Siti Rahay dan Edi Saputra. Keseluruhan warga Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

Korban luka-luka serius di antaranya Efendi Hamid (50), Adnan Saputra (30), Irnawan (34), Agussalim (26), Ishak (48), Burhanuddin (38), Suheri (31), Safriadi (25), Haikal Fikri (15), Jumadi Amin (40), Junadi (31), dan Dedi Saputra (25), kesemuanya warga Kabupaten Aceh Timur.

Menurut saksi, kebakaran berawal ketika salah satu sumur minyak sedang dilakukan penyulingan minyak secara tradisional dengan kedalaman 100 meter, tiba-tiba terdengar ledakan keras dan mengeluarkan semburan minyak yang membumbung tinggi diatas 70 meter.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara