Sebelumnya korban tewas diduga setelah mengonsumsi minuman keras oplosan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mencapai 23 orang dari 58 pasien yang dirawat di dua rumah sakit.
Direktur RSUD Cikopo Cicalengka Yani Sumpena di Bandung, kemarin, mengatakan hingga Senin sore ada 52 pasien mendapatkan penanganan medis setelah mengonsumsi minuman keras oplosan, 20 pasien di antaranya meninggal dunia.
“Pasien yang datang usianya mulai 19 sampai 52 tahun, dari 52 pasien, ada satu orang wanita meninggal,” katanya.
Ia menuturkan, korban yang tercatat meninggal dunia di RSUD Cikopo Cicalengka sebanyak 19 orang dan satu orang sudah meninggal saat datang ke rumah sakit.
Dia menyampaikan, tiga pasien terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena kondisinya membutuhkan penanganan medis lebih intensif, lima orang sudah diperbolehkan pulang dan 24 orang masih dirawat inap.
“Tiga (pasien) yang dirujuk ke RSHS, lima orang sudah pulang, dan rawat inap 24 (orang),” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara