Tanjungpinang, Aktual.com – Puluhan pelajar mengenakan pakaian SMA yang sudah dicorat-coret merayakan kelulusannya dengan berkonvoi menggunakan kendaraan roda dua di jalan-jalan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (3/5).
Seorang pelajar berinisial IP, mengatakan coret-coret baju sekolah tidak direncanakan sebelumnya.
“Teman kami bawa cat kaleng di sekolah, kemudian kami coret-coret baju di luar sekolah. Ini hari bahagia kami, jadi tidak masalah coret-coret baju. Lagi pula baju ini tidak dipakai lagi,” ucap IP sambil buru-buru mengendarai sepeda motornya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepri Atmadinata mengatakan kelulusan siswa SMA, SMK dan MA diumumkan hari ini tepat pukul 17.00 WIB. Ia menyesalkan sikap siswa yang baru lulus tersebut. Coret-coret baju itu wujud sikap tidak bersyukur yang bertolak belakang dengan doa yang dipanjatkan para pelajar sebelum melaksanakan Ujian Nasional.
Disdik Kepri sudah menyampaikan kepada seluruh kepala sekolah untuk melarang siswa mencoret-coret baju mereka. Bahkan Disdik Kepri sudah menyarankan kepada pihak sekolah untuk mengambil kebijakan agar para pelajar mengenakan pakaian melayu saat melihat pengumuman kelulusan.
“Kami bisa pastikan pihak sekolah melarang pelajar coret-coret baju sekolah, konvoi,” katanya.
Atmadinata pengemukakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat konvoi kendaraan itu.
“Kami harap siswa tidak melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat,” katanya.
Sejumlah anggota polisi dari Satlantas Polres Tanjungpinang tampak berjaga-jaga di simpang Jembatan I Tanjungpinang.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: