Sejumlah petugas Dinas Tata Air DKI Jakarta berjibaku menutup tanggul yang jebol Kali Sunter yang berada di belakang Perumahan Cipinang Indah, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2017). Tembok yang juga menjadi tanggul Kali Sunter di kawasan Cipinang Indah jebol akibat tak mampu menahan besarnya debit air yang melintas. Hasilnya, kawasan Jakarta Timur terendam banjir. AKTUAL/Munzir
Tembok yang juga menjadi tanggul Kali Sunter di kawasan Cipinang Indah jebol akibat tak mampu menahan besarnya debit air yang melintas. Hasilnya, kawasan Jakarta Timur terendam banjir. AKTUAL/Munzir

Jember, Aktual.com – Belasan rumah warga di Desa Lojejer, Kabupaten Jember, Jawa Timur terisolir akibat banjir yang menggenangi akses jalan menuju rumah warga setempat, Sabtu (8/4).

“Hujan deras yang mengguyur daerah kita sejak Jumat (7/4) malam hingga Sabtu menyebabkan Sungai Clutak yang bermuara dari sabuk gunung meluap hingga membanjiri jalan dan permukiman penduduk di Dusun Sebanen, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Heru Widagdo di Jember, Sabtu (8/4) malam.

Menurutnya dampak luapan sungai tersebut menyebabkan 16 rumah warga terisolir karena akses jalan menuju ke rumah-rumah itu terendam banjir, sehingga Tim Ranggong BPBD Jember melakukan ‘assesment’ dan mengevakuasi warga yang membutuhkan bantuan.

“Tim relawan BPBD Jember juga memberikan bantuan logistik kebutuhan dasar kepada warga yang rumahnya terisolir, namun sebagian besar warga tetap bertahan tinggal di rumahnya masing-masing,” tuturnya.

Aktivitas warga terganggu karena air menggenangi jalan masuk ke dusun setempat, sehingga belasan warga yang rumahnya terisolir tersebut lebih memilih diam di rumah dan menunggu bantuan BPBD. Sementara itu, banjir juga merendam sembilan rumah, jalan, dan lahan pertanian dengan ketinggian air 30 cm hingga 60 cm di Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby