Pengunjung mengamati lukisan yang dipamerkan dalam pameran seni rupa 'Gerbang Melayu' di Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru, Riau, Minggu (7/8) malam. Pameran seni rupa yang digelar oleh seniman Riau ini menampilkan sebanyak 31 seni lukis, dan diharapkan dengan diadakanya pameran seni rupa tersebut dapat membangkitkan rasa kepedulian masyarakat terhadap karya-karya seni. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/pd/16

Denpasar, Aktual.com — Sebanyak 31 seniman yang tergabung dalam wadah Amarawati Art Community, Komunitas Perupa Tampaksiring menggelar pameran bersama di Bentara Budaya Bali, lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar.

Rencananya acara tersebut akan digelar selama sepuluh hari, yakni 19-29 Agustus 2016. Pameran tersebut mengusung tema ‘Peradaban Air, Pakerisan Petanu, yang menyuguhkan 30 karya lukis, enam karya fotografi dan dua karya seni patung.

Kurator pameran tersebut Made Susanta Dwitanaya di Denpasar, Kamis (18/8) mengatakan, seluruh seniman berupaya menginterpretasi peran sentral “Air” dalam peradaban Bali, khususnya di Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Mereka memiliki kecenderungan stilistik dan karakter visual tersendiri dalam menfasirkan tematik melalui medium seni visualnya masing-masing.

“Pameran bersama itu menghadirkan kekayaan sudut pandang dari masing-masing senimannya dalam merespon tema tentang Peradaban Air. Ada yang mengetengahkan aspek spiritual, mitologis, historis, ekologis, maupun sosial,” ujar Susanta.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu