Medan, Aktual.com – Puluhan tokoh masyarakat yang mewakili masyarakat di daerah Medan Utara, berkumpul untuk mendengar program kerja Calon Wali Kota Medan, nomor urut 2, Ramadhan Pohan, Minggu (29/11).
Usai mendengar paparan program kerja Ramadhan Pohan, puluhan tokoh masyarakat itu kemudian mengajak Ramadhan untuk berdialog.
Saat berdialog, sebagian tokoh masyarakat mengatakan awalnya tidak akan menggunakan hak pilih pada 9 Desember mendatang atau golput (golongan putih).
Namun setelah mendengar paparan dan komitmen Ramadhan, puluhan tokoh masyarakat tersebut memantapkan dukungan mereka untuk Ramadhan di Pilkada Medan.
Seorang tokoh yang mewakili warga Kelurahan Martubung, Liston Marpaung, awalnya dia dan keluarganya komitmen akan golput pada 9 Desember mendatang.
“Pejabat di Medan banyak yang tersangkut korupsi. Karena rakus makanya masuk jeruji besi. Harapan kami jangan lagi ada Wali Kota yang korupsi,” kata Liston saat berdialog dengan Ramadhan di salah satu rumah warga, Kecamatan Medan Marelan.
Dia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa bertemu Ramadhan. Menurutnya, dengan rekam jejak Ramadhan yang tidak pernah tersangkut kasus hukum, dia yakin Ramadhan bisa memegang amanah.
“Saya bersyukur bisa bertemu dan mengenal sosok pak Ramadhan. Saya akan ajak keluarga dan teman-teman saya untuk pilih Ramadhan. Tapi Saya juga ingin tahu bagaimana cara Pak Ramadhan menghindari godaan agar tidak korupsi,” tanya Liston.
Hal serupa juga diungkapkan Haposan Parulian Sinaga. Awalnya dia bersama keluarga akan golput karena sudah trauma dengan pemimpin kepala daerah yang korupsi.
“Setelah kami mendengar dan mencermati program kerja serta visi dan misi pak Ramadhan, kami tidak akan golput. Kami akan berjuang juga untuk memenangkan pak Ramadhan,” ungkapnya.
Haposan juga berharap agar Ramadhan bisa menyelesaikan masalah keamanan di kota Medan. Menurutnya, warga Medan senantiasa dihantui perampokan dan tindak kriminal lainnya.
“Kami berharap ada solusi dari pak Ramadhan agar tingkat kriminalitas bisa menurun. Kalau kami pulang malam, selalu dihantui begal yang sering beraksi di jalan raya,” ungkap Haposan.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Ramadhan mengatakan sebelum mencalonkan jadi Wali Kota Medan. Ramadhan mengungkapkan diri sering mendapat godaan untuk korupsi saat menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.
“Di DPR ya banyak godaan, tapi alhamdulilah sampai sekarang tidak pernah terbuai dengan yang seperti itu. Untuk menghindari korupsi, yang penting jangan mengubah karakter asli anda dan pergaulan lah dengan orang yang baik,” ungkap Ramadhan.
Dia juga menambahkan, dirinya tidak membayar satu rupiah pun untuk maju dari tiga partai yakni Demokrat, Gerindra dan Hanura.
“Saya tidak bayar satu rupiah pun untuk maju dari partai pengusung, dan saya tidak punya tanggungjawab untuk membayar. Hutang saya ke pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), pak Prabowo dan pak Wiranto hanya untuk buat Medan lebih baik,” jelas Ramadhan.
Ramadhan juga mengatakan untuk mencipatakan keamanan di kota Medan, Ramadhan berencana akan kembali mengaktifkan siskamling untuk mengurangi tingkat krimanalitas.
“Cara tidak langsung untuk mengurangi kriminal dengan cara membuat kegiatan seni budaya dan keagamaan. Cara langsungnya dengan bekerjasama dengan pihak penegak hukum dan juga mengaktifkan siskamling,” pungkas Ramadhan.
Pada acara dialog masyarakat dengan Ramadhan itu, turut hadir tokoh masyarakat, Darwin Syamsul, Ketua Majelis Taqlim Pengajian Halimah bunda Indah.
Turut juga hadir dari perwakilan dari Gereja Katholik Rengas Pulau HKBP Marelan, GBI Marelan, HKBP Marelan I dan HKBP Medan Labuhan.
Artikel ini ditulis oleh: