Lubuk Sikaping, Aktual.com – Syukuran pesta rakyat di Kabupaten Pasaman yang digelar bupati terpilih, berujung pada dilarikannya puluhan warga ke rumah sakit. Nasi bungkus yang dibagikan ke warga yang datang di acara tersebut, diduga jadi biang keladinya.

Seperti dituturkan Rusdi (45), orang tua dari Dani (11) yang menjadi salah seorang korban keracunan nasi bungkus yang dibagikan di pesta yang digelar pasangan Bupati terpilih Yusuf Lubis dan Wakilnya, Atos Pratama.

Tutur dia, anaknya mendapat nasi bungkus gratis dengan cara menukar kupon ke panitia acara. Masalah mulai muncul setelah nasi dengan lauk telur dan sambal itu tandas dilahap di anak.

Sesampai di rumah sekitar pukul 14.00 WIB, Dani ternyata muntah-muntah. Karena semakin parah, Rusdi kemudian melarikan Dani ke rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit, ujar Rusdi, ternyata banyak juga pengunjung pesta yang alami nasib serupa, keracunan nasi bungkus.

Korban lainnya, Agil dan Apin, juga mengakui hal yang sama. Orang tua mereka, Ramadhan, menuturkan kedua anaknya muntah-muntah seusai makan nasi.

Karena merasa anaknya jadi ‘korban’ akibat konsumsi nasi bungkus yang dibagikan panitia, dia pun ngotot tidak mau membayar biaya perawatan.”Saya tidak mau bayar. Panitia harus tanggung jawab,” ujar dia.

Sekda Pasaman, A. Syafei ikut bersuara atas kejadian keracunan massal ini. Menurut dia pihak panitia harus tanggung jawab terhadap para korban yang jumlahnya sudah mencapai 30 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara