Kudus, Aktual.com – Sekitar 24 warga Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai mengungsi menyusul pemukiman mereka tergenang banjir akibat curah hujan yang tinggi.

Menurut Camat Jati Andreas Wahyu Adi di Kudus, Senin (28/1), jumlah warga yang mengungsi berdasarkan data, sebanyak tujuh keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 24 orang.

Puluhan warga yang mengungsi tersebut, katanya, berasal dari Desa Jati Wetan, Dukuh Gendok, Tanggulangin dan Barisan.

Ketinggian genangan banjir di desa tersebut, katanya, berkisar 40-60 sentimeteran.

“Beberapa warga lainnya, sudah kami imbau untuk mengungsi sementara di Balai Desa Jati Wetan,” ujarnya.

Apalagi jumlah pemukiman warga yang terdampak banjir hingga saat ini cukup banyak.

Sebelum ada warga yang mengungsi, pihak Pemerintah Desa Jati Wetan sudah mempersiapkan diri dengan menyiapkan tempat untuk pengungsi, dapur umum, serta karpet maupun selimut untuk pengungsi.

Karena jumlah pengungsi masih sedikit, maka keperluan makan dan minum untuk warga yang mengungsi untuk sementara masih bisa dilayani Pemerintah Desa Jati Wetan.

“Jika jumlah pengungsi bertambah, tentunya akan melibatkan BPBD karena membutuhkan peralatan memasak dengan ukuran yang lebih besar,” ujarnya.

Terkait hal itu, kata dia, sudah dikoordinasikan dengan BPBD Kudus, termasuk dalam penyiapan kebutuhan logistik.

Hari ini (28/1), katanya, di Desa Jati Wetan juga diadakan pemeriksaan kesehatan gratis dari petugas Puskesmas Jati.

Selain Desa Jati Wetan yang terdampak banjir, di antaranya ada Desa Jatis Kapuan, Tanjungkarang, serta Jati Kulon, dan Pasuruhan Lor.

Untuk kecamatan lain yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Mejobo dan Kaliwungu.

Camat Mejobo Harso Widodo mengungkapkan hingga saat ini belum ada warganya yang mengungsi akibat banjir.

Di antaranya banjir di Desa Golantepus, Mejobo, dan Temulus dengan jumlah keluarga yang terdampak mencapai 1.707 keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 6.016 jiwa.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin