Jakarta, Aktual.co — Puluhan warung remang-remang di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, dibakar massa karena dijadikan sebagai tempat prostitusi terselubung.
“Warga sudah resah terhadap keberadaan warung itu, sering sebagai tempat maksiat,” kata Camat Teluknaga Supriyadi di Tangerang, Selasa (9/6).
Supriyadi mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan pemilik untuk membongkar bangunan tersebut karena warga setempat marah akibat dijadikan lokasi prostitusi.
Menurut dia, pihaknya juga telah melayangkan surat untuk ketiga kalinya agar pemilik membongkar bangunan itu karena tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Bangunan itu berada pada lahan PT Perhutani dan dekat bibir pantai serta di bantaran sungai sebanyak 36 rumah semi permanen.
Namun 10 rumah diantaranya milik nelayan dan selebihnya diperuntukan sebagai penginapan dan warung remang-remang oleh pemilik yang berasal dari Bekasi dan Jakarta.
Dia mengatakan pada tahun 2010 bangunan serupa juga pernah dibakar warga, tapi belakangan dibangun kembali dan dijadikan tempat berbuat asusila.
Ketika massa membakar bangunan itu, maka pemilik hanya pasrah dan menyaksikan api berkobar mereka tidak melakukan perlawanan.
Sebelum dibakar, pemilik sudah mengeluarkan peralatan elektronika dan tempat tidur serta lemari ke lokasi yang lebih aman.
Bahkan saat terjadi kebakaran aparat Satpol PP dan petugas instansi terkait berada di lokasi kejadian menyaksikan peristiwa itu.
Dia menambahkan petugas sudah tidak dapat mencegah, karena telah berulangkali diingatkan warga supaya hengkang dari kawasan itu akibat dijadikan sebagai tempat maksiat.
Direncanakan 10 rumah lainnya juga akan dirubuhkan menjelang Ramadhan karena kadang juga dijadikan tempat menginap penduduk dan membawa wanita tanpa pasangan suami istri.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid