Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 23 wisatawan domestik dan mancanegara korban kapal cepat Wahana Gili Ocean 4 yang terbakar di sekitar 10 mil dari Pelabuhan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada Jumat (5/6), dievakuasi ke Bali.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Nusa Tenggara Barat (NTB) Agung Hartono, mengatakan seluruh penumpang yang dievakuasi itu merupakan korban yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB sejak Jumat malam (5/6).
“Seluruh penumpang itu dibawa ke Bali menggunakan kapal cepat Marina Srikandi, melalui Pelabuhan Senggigi, tadi siang sekitar pukul 12.30 Wita,” katanya, di Lombok Barat, Sabtu (6/6).
Sebelumnya, sebanyak 25 penumpang kapal terbakar dirawat di RSUP NTB karena mengalami luka bakar dan sebagian lagi mengalami patah tulang.
Para penumpang yang dirawat itu merupakan bagian dari 129 penumpang dewasa dan dua orang anak yang berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat, sisanya dirawat di sejumlah pusat kesehatan terdekat dengan Pelabuhan Senggigi karena hanya luka ringan.
Dari 25 orang yang dirawat tiga orang diantaranya bisa pulang saat itu juga karena tidak mengalami luka-luka.
Namun, dua orang saat ini masih dirawat intensif karena mengalami luka bakar hampir 30 persen dan ada yang mengalami patah tulang belakang, yakni Hendrik Fahrudin, warga Indonesia, yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat.
Terbakarnya kapal cepat Wahana Gili Ocean 4 yang akan menuju Pelabuhan Padangbai Bali, dari Pelabuhan Senggigi, bermula ketika tiba-tiba terjadi ledakan di bawah komponen kemudi setelah kapal meninggalkan pelabuhan selama 30 menit. Kemudian, terdengar lagi ledakan kedua di dek lambung kiri kapal.
Dari data yang diperoleh, 129 wisatawan dewasa dan dua anak-anak berasal dari sejumlah negara, yakni Australia, Italia, Amerika Serikat, Spanyol, Kanada, Inggris, Belanda, New Zealand, Irlandia, Prancis, Jerman, dan Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh: