Jakarta, Aktual.com – Puncak arus balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur diprediksi terjadi pada Selasa hari ini, karena lusa banyak pemudik Lebaran harus kembali bekerja.
“Puncak arus balik Lebaran, terjadi pada Senin (18/6) kemarin atau kemungkinan pada Selasa hari ini, karena hari Kamis sudah mulai bekerja,” kata Kepala Satuan Pelaksana Kepala Terminal Kampung Rambutan, Thofik Winanto, Selasa (19/6).
Menurut Thofik, bus angkutan umum yang tiba di Terminal Kampung Rambutan membawa penumpang dari berbagai kota di Jawa Barat dan Banten.
Jumlah penumpang yang tiba di terminal Kampung Rambutan, pada Minggu (17/6) mencapai 17.492 jiwa dengan 691 bus. Senin (18/6) sebanyak 22.044 jiwa dengan 734 bus. Ppada Selasa hari ini hingga pukul 08.00 WIB mencapai 5.396 jiwa dengan 604 bus.
Menurut Thofik, data Senin kemarin diperoleh hingga pukul 24.00 WIB, sedangkan data pemudik yang tiba pada Selasa hari ini baru sampai pukul 08.00 WIB.
“Masih ada tiga kali pemutahiran lagi hingga pukul 24.00 nanti,” katanya.
Para pemudik yang balik melalui Terminal Kampung Rambutan, menurut dia, datang secara berangsur-angsur sehingga tidak terjadi puncak arus balik secara signifikan.
“Ini karena waktu liburnya cukup panjang setelah Lebaran dan bus yang datang dari kota-kota di Jawa Barat dan Banten, bukan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya.
Menurut dia, penumpang yang menggunakan bus umum yang tiba di Terminal Kampung Rambutan dari Jawa Barat, rute terjauh yakni Cirebon-Kampung Rambutan, Kuningan-Kampung Rambutan, Tasikmalaya-Kampung Rambutan, serta Lebak-Kampung Rambutan. Sedangkan, bus yang banyak tiba di Terminal Kampung Rambutan dari kota Bandung, Sukabumi, dan Bogor.
“Bus rute jarak pendek dan sedang, yang hanya beberapa jam diperjalanan. Apalagi sekarang sudah Cipali untuk rute dari Cirebon,” katanya.
Suasana di Terminal Kampung Rambutan, cukup ramai tapi tidak terlihat penumpukan calon penumpang seperti yang terjadi ketika arus mudik.
Pada arus balik ini, setelah bus tiba di Terminal Kampung Rambutan, para penumpang pengguna jasa bus langsung mencari kendaraan dalam kota untuk menuju masing-masing tempat tinggal.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan