Sedangkan puncak arus balik dari Terminal Giwangan diperkirakan terjadi pada H+7 dengan sekitar 21.000 penumpang. Hingga saat ini, Terminal Giwangan Yogyakarta belum menyiapkan bus cadangan namun sudah berkoordinasi dengan Organda apabila terjadi lonjakan jumlah penumpang.
“Tahun lalu, ada 886 bus tambahan yang diberangkatkan dari Terminal Giwangan. Kemungkinan, tahun ini jumlah bus tambahan yang diberangkatkan juga turun. Kami perkirakan, jumlah bus yang masuk ke terminal turun 0,6 persen,” katanya.
Meskipun demikian, Terminal Giwangan akan menjadi titik penurunan penumpang yang mengikuti program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan serta sejumlah instansi lain seperti Jasa Raharja.
“Akan ada 50 bus mudik gratis dari Kemenhub dengan 2.025 penumpang dan 27 bus dari Jasa Raharja yang masuk terminal, ditambah lima truk yang membawa sepeda motor pemudik,” katanya. Bus mudik gratis diperkirakan tiba di Giwangan pada 10 Juni.
Ant
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara