Total biaya pembangunan 204 Rusus tersebut sebesar Rp33,6 miliar.
Suwaidin (21 tahun), salah seorang nelayan di Desa Hu’u mengatakan sebelumnya menempati rumah dengan satu kamar dari bilik bambu dengan atap yang sudah reot.
“Kami sangat bersyukur mendapat bantuan rumah khusus ini. Untuk mendapat Rusus ini tidak dikenakan biaya apapun, hanya mengumpulkan KTP dan Kartu Keluarga saja. Jaraknya ke laut juga tidak jauh hanya lima menit berjalan kaki,” kata Suwaidin yang tinggal bersama istri dan seorang anaknya.
Manfaat Rusus juga dirasakan Indah (26 tahun) yang mengatakan kondisi bangunan rusus kokoh serta tersedia fasilitas air minum dan jalan lingkungan.
“Sebelumnya keluarga kami tinggal bersama mertua. Rumahnya tidak layak huni, dindingnya sudah rapuh, tidak bisa untuk bersandar karena khawatir rubuh,” kata Indah yang sudah menempati Rusus sejak Januari 2018.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid