Jakarta, Aktual.com – Kementerian PUPR memulai pembangunan rumah susun untuk hunian santri di Pondok Pesantren Nadhatut Tolibin, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
“Diharapkan bisa membantu mahasiswa untuk mendapatkan hunian yang layak,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Minggu (10/7).
Lokasi rusun berada di Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir.
Menurutnya, rusun dibangun setinggi dua lantai dan memiliki empat unit barak dengan kapasitas tampung sebanyak 56 orang. Pembangunan fisik rusun dikerjakan dalam waktu 180 hari kalender, terhitung sejak tanggal kontrak 26 April 2022.
Anggaran pembangunan rusun bersumber dari APBN sebesar Rp2,8 miliar digunakan untuk membangun satu tower hunian vertikal.
Rusun dilengkapi fasilitas pendukung seperti kamar mandi, toilet komunal, jaringan air bersih, tempat wudhu, lampu taman, serta jaringan listrik yang memadai. Selain itu juga dukungan tempat tidur dan lemari pakaian pada tiap unitnya.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto berharap proses pembangunan berjalan dengan baik, sesuai rencana, dan tetap memperhatikan segala aspek konstruksi dan mutu bangunan.
“Kami berharap pihak Ponpes bisa membentuk pengelola untuk menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan rusun, sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama,” ujar Iwan
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi II, Bakhtiar mengatakan progres pekerjaan konstruksi rusun saat ini sudah mencapai 11,12%.
“Sekarang sedang dalam proses pekerjaan pengecoran kolom di lantai satu. Kami akan terus memantau setiap tahapan pekerjaan pihak kontraktor agar berjalan lancar dan sesuai target serta menjaga kualitas bahan bangunan yang digunakan agar hasilnya berkualitas,” tutup Bakhtiar.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid