Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan pascagempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan sekitarnya dapat dituntaskan dalam jangka waktu sekitar setahun ke depan.

“Untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang rusak akan selesai dalam waktu satu tahun,” kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga, Selasa.

Menurut dia, target tersebut berkaitan dengan teknologi yang digunakan yaitu Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) menggunakan sistem modular sehingga mudah dipasang dan lebih cepat penyelesaiannya dibandingkan konstruksi rumah konvensional.

Selain itu, menurut dia, biayanya terjangkau, mudah dipindahkan, tahan gempa dan dapat dimodifikasi menjadi bangunan kantor, puskesmas, rumah sakit, sekolah, dan lainnya.

“Dengan ukuran tipe 36 dan biaya tiap 1 meter persegi sekitar Rp1,5 juta maka biaya yang dibutuhkan sekitar Rp50 juta per unit rumah. Untuk komponen paling mahalnya yakni besi dan semen, akan dipasok oleh BUMN untuk memastikan harga pembangunannya sama. Kami pasti instruksikan untuk gunakan komponen dari dalam negeri,” ujar Danis.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid