Dalam program ini, lanjut Bakir, Pupuk Indonesia melakukan sejumlah inisiatif strategis. Pertama, terhadap rencana perubahan pola subsidi pupuk, Pupuk Indonesia bersama pemerintah saat ini sedang merumuskan pola yang lebih baik untuk menyalurkan pupuk subsidi agar lebih tepat sasaran.

“Selain itu, kami juga sedang meningkatkan penjualan dan pengenalan produk komersial, mengubah mindset dari production centric menjadi customer centric, serta melakukan revamping atau mendirikan pabrik baru,” jelas Bakir.

Lebih lanjut Bakir menjelaskan bahwa program transformasi bisnis Pupuk Indonesia terdiri dari tiga bidang transformasi, yaitu transformasi organisasi dan model bisnis, transformasi digital, dan transformasi budaya.

Untuk transformasi organisasi, Pupuk Indonesia menjalankan program sentralisasi fungsi holding. Sedangkan transformasi model bisnis, Pupuk Indonesia menjalankan retail management serta menginisiasi program Agro Solution.

“Sentralisasi holding ini kami berlakukan pada fungsi strategis, seperti Teknologi Informasi, sumber daya manusia, rantai pasok, riset dan pengembangan, keuangan, serta penjualan dan pemasaran,” ujar Bakir.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin