Jakarta, aktual.com — Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian mengatakan sudah terlihat adanya momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri.
“Di momen Idul Fitri 1446H, saya telah melihat adanya momen perbaikan ekonomi. Ini terlihat dari ramainya pusat-pusat hiburan masyarakat di berbagai daerah, seperti padatnya Taman Margasatwa Ragunan, kepulauan seribu dan banyak tempat lainnya se-Indonesia,” ujar Fakhrul, Rabu (2/4).
Fakhrul memandang ini adalah tanda-tanda yang baik untuk perekonomian Indonesia. “Dengan kenaikan UMR 6.5% di awal tahun, serta kenaikan gaji guru dan terkendalinya harga pangan,” jelasnya.
Meski demikian, Fakhrul mencatat bahwa perlu dicermati terjadinya _trading down_ atau fenomena pindahnya konsumen ke barang-barang yang lebih murah, yang terindikasi dari penjualan produk FMCG nasional.
Adapun ke depannya masih ada tantangan global dan domestik, seperti perang dagang dan masih berlangsungnya proses realokasi APBN.
“Diharapkan tercapainya realokasi APBN dan belanja negara di kuartal kedua 2025, akan bisa menjadi sumber energi pemulihan ekonomi,” ungkap Fakhrul.
“Belanja pemerintah adalah pendapatan bagi sektor swasta. Di tengah perlambatan ekonomi global, apabila pemerintah bisa berbelanja lebih banyak dan efisien, iniakan bisa membantu perekonomian kita dari gempuran kondisi global, dengan mengutamakan pemulihan ekonomi domestik,” lanjutnya.
Dengan demikian ia mengatakan arah terkait aktifitas pemerintah selanjutnya perlu diinformasikan secara intensif pada swasta.
“Sehingga sinergi bisa terjadi lebih cepat yang berujung pada terciptanya lapangan kerja,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano