Jakarta, Aktual.co — Pusat Pengkajian Tahanan Palestina, menerbitkan laporan terkait tahanan negara itu yang meninggal di penjara-penjara Israel. Menurut laporan itu, tercatat 135 tahanan Palestina tewas sejak 1967.

Pusat pengkajian adalah satu kelompok lokal yang bersangkutan dengan masalah tahanan Palestina di penjara Israel.

“72 tahanan tewas akibat penyiksaan ekstrim, 74 orang lainnya sengaja ditembak mati dengan peluru hidup Israel setelah penangkapan mereka,” menurut laporan itu, dikutip dari Oana, Sabtu (10/1).

“Namun, tujuh tahanan lainnya, tewas setelah diperlakukan tak manusiawi dengan kekuatan berlebihan oleh pemerintah Israel,” tambah pernyataan itu.

Laporan terakhir menunjukkan bahwa Layanan Penjara Israel telah berusaha untuk menyingkirkan dua tahanan, diidentifikasi sebagai Bashir Hroub dan Haitham Salhia, dengan memberikan racun pada pasta gigi Hroub dan pada secangkir kopi untuk Salhia.

Ketua pusat itu, Rafat Hamdona, mengatakan upaya tersebut, serta pembunuhan tahanan adalah bertentangan dengan Pasal 85 dari Konvensi Jenewa Keempat, yang menyatakan bahwa kehidupan narapidana harus dilindungi.

Dia menyerukan kepada organisasi-organisasi hak asasi manusia yang relevan, termasuk Komite Internasional Palang Merah ICRC dan PBB, untuk campur tangan guna memaksa Israel melindungi para tahanan.

Lebih dari 5.000 tahanan Palestina yang saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.

Tentara Israel dan polisi melakukan kampanye penangkapan dini hari setiap hari, dengan alasan keamanan.

Artikel ini ditulis oleh: