Ribuan umat Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) melakukan aksi longmarch menuju patung Arjuna, Jakarta, Jumat (31/3/2017). Dalam aksi 313 ini ribuan umat mendesak Jokowi untuk segera mencopot dan menahan Gubernur penista agama Basuki Tjahja Purnama (Ahok). AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, menjelaskan betapa pentingnya pidana maksimal untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, hukuman maksimal itu menjadi bukti bahwa hukum di Tanah Air akan tegas menindak para terduga penoda agama.

“Saya berharap, besok (dalam sidang putusan untuk Ahok) kita saksikan hukum yang adil, tegak-setegaknya. Berikan efek jera agar Ketuhanan Yang Maha Esa kita tidak mudah dilecehkan orang,” tegas Hidayat, saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/5).

Ia menekankan, penjelasan yang ia sampaikan bukan bentuk sentimen terhadap suatu golongan tertentu. Melainkan, sebuah cerminan bahwa hukum di Tanah Air benar-benar berdiri dengan adil tanpa pandang bulu.

“Ini bukan masalah pribadi, bukan masalah sentimen ras, suku ataupun agama. Ini masalah keadilan dalam penegakkan hukum,” jelasnya.

Meski begitu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini tetap menghimbau agar semua pihak tetap menjunjung tinggi aspek hukum yang berlaku. Bilamana ada pihak yang tidak setuju dengan putusan hakim, ada jalur-jalur hukum yang bisa digunakan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby