Oleh karena itu, dapat dikatakan aktivitas erupsi masih belum berhenti karena saat malam harinya juga teramati adanya sinar api (glow) di atas puncak yang mengindikasikan lava masih panas sehingga cahayanya terefleksikan ke asap.

“Kalau lava ini masih panas, berarti magma di perut gunung masih panas dan belum mencapai equilibrium atau kesetimbangannya dan belum menunjukkan penurunan aktivitas gunung ini secara gradual. Jadi kita melihat tren ini dahulu sebelum betul-betul menyimpulkan penurunan,” ujarnya.

Ia mengatakan sampai saat ini masih terlihat fase erupsi karena masih terekam gempa-gempa vulkanik dan embusan.

“Ini artinya Gunung Agung masih fase erupsi,” katanya.

 

 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid