Menurut dia, menurunnya aktivitas kegempaan bukan bermakna habisnya energi magma. Melainkan hilangnya energi gesekan magma yang menimbulkan kegempaan.
“Jadi bukan berarti energi magmanya hilang. Yang hilang itu energi gesekannya. Kalau gempanya berkurang bukan berarti dia aman. Kalau sudah aman itu maksud saya kalau sudah stabil. Kalau kita naik mobil di jalan datar itu kan aman. Dalam kondisi tanjakan harus lebih hati-hati. Kalau gas dilepas mobil akan turun. Sama seperti turunan, kalau rem dilepas turun dia. Kalau kita lepas stirnya kecelakaan. Dalam kondisi ini kondisi tidak stabil. Nah, ini masih tidak stabil,” tutup dia.
Bobby Andalan
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu