Manado, AKtual.com – Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) melarang masyarakat melakukan aktivitas di radius bahaya Gunung Soputan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, pasceletusan pada Rabu (3/10).
Dalam laporan yang disusun Steve SM Rotti, personel Pos Pengamatan Gunung Soputan, Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan beberapa hal.
Pertama, masyarakat tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius empat kilometer dari puncak Gunung Soputan dan di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Barat daya sejauh 6,5 kilometer dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah.
Hal ini untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas. Selanjutnya, warga di sekitar Gunung Soputan dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Lainnya, masyarakat mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah terjadinya erupsi dimana material erupsi terbawa oleh air terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu.
“Status Gunung Soputan masih siaga level III,” kata Steve.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid