Devy juga menuturkan pada Senin malam (4/12) teramati sinar api (glow) berwarna terang yang mengartikan adanya efusi lava atau energi termal dengan suhu lava baru yang masih panas dengan perkiraan temperatur suhunya 900 hingga sampai 1.200 derajat Celcius.
“Ini menandakan ada lava baru yang masih panas dan setelah pertahan volume, kemungkinan lava yang ada di atasnya mengalami perubahan suhu karena berinteraksi dengan dengan udara luar,” ujarnya.
Untuk energi dorong lava saat ini masih terus terjadi karena terdeteksi dari seismograf masih ada terjadinya aktivitas kegempaan, artinya aktivitas magmatik Gunung Agung ini masih tinggi. “Data ini akan kami jadikan pegangan dan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap harus waspada,” ujarnya.
Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara