Bandung, Aktual.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Tangkuban Parahu diturunkan dari Level II (Waspada) menjadi Level I (Normal) terhitung sejak hari ini, Senin (21/10) pukul 09.00 WIB.

Kepala PVMBG, Kasbani mengatakan penurunan status tersebut merupakan hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya dengan mengacu terhadap potensi ancaman bahaya Tangkuban Parahu.

“Karena aktivitasnya baik teramati secara visual maupun instrumen itu turun dalam pola yang stabil, maka statusnya turun jadi Level I Normal,” kata Kasbani di Kantor PVMBG Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (21/10).

Selain itu menurutnya terindikasi bahwa tidak ada pergerakan magma ke permukaan kawah setelah mengacu pada pengamatan deformasi melalui pengukuran jarak miring dengan Electronic Distance Measurement (EDM) yang menunjukkan adanya pola deflasi (pengempisan) pada tubuh Gunung Tangkuban Parahu.

“Pengukuran konsentrasi gas vulkanik SO2 dan H2S menunjukkan nilai di bawah ambang batas yang membahayakan. Pengukuran rasio gas H2S atau SO2 juga menunjukkan bahwa saat ini aktivitas lebih dominan berasal dari hidrotermal pada kedalaman dangkal,” kata dia.

Meski erupsi yang bersifat freatik sudah tidak teramati, menurutnya masyarakat masih perlu mewaspadai ancaman peningkatan konsentrasi gas-gas yang dapat membahayakan keselamatan jiwa. Peningkatan tersebut menurutnya masih mungkin terjadi di sekitar kawah aktif.

Artikel ini ditulis oleh: